cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Auladuna
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER" : 10 Documents clear
ANALISIS KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Ryan Eka Rahmawati; Syafi'i Syafi'i
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a6.2021

Abstract

AbstrakTujuan penelitian terdiri dari menganalisis penerapan, kendala, dan strategi pada mata pelajaran bahasa Arab pada keterampilan menyimak dan berbicara di era new normal. Penelitian ini dilaksanakan di kelas III MI Islamiyah Rejomulyo Kota Madiun. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskripstif kualitatif melalui studi lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pembelajaran bahasa Arab kelas III, siswa di kelas III, dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data terdiri dari tahapan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian meliputi: (1) adanya ketersediaan bahan ajar, media, model/metode dan pengukuran yang berbasis teknologi informasi, (2) munculnya kendala seperti kesulitan mengorganisasikan siswa, tidak digunakannya media tatap muka dalam keterampilan al-istima’ dan al-kalam, dan lain-lain, dan (3) strategi mengatasi kendala dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran yang lebih baik, memberikan keleluasaan waktu pembelajaran, dan lain-lain.AbstractThe research objectives consist of analyzing the application, obstacles, and strategies on listening and speaking skills of Arabic in the new normal era. This research was conducted in class III of MI Islamiyah Rejomulyo, Madiun City. The research method used was descriptive qualitative research through field studies. The subjects in this study were school principals, third-grade Arabic learning teachers, third-grade students, and their parents. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation studies. At the same time, the data analysis technique consisted of stages of data collection, reduction, display, and verification. The study results indicated 1) the availability of teaching materials, media, models/methods, and measurements based on information technology 2) the emergence of obstacles such as difficulties in organizing students, not using face-to-face media in al-istima' and in al-kalam skills, and others. 3) strategies to overcome obstacles were carried out by applying better learning methods, providing flexibility in learning time, and others.
PROGRAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN PESERTA DIDIK SELAMA PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR Alif Lutfi Ghozali; Bambang Sumardjoko; Achmad Fathoni; Laili Etika Rahmawati
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a8.2021

Abstract

AbstrakDampak dari pandemi dalam dunia pendidikan adalah perubahan pola pembelajaran dari luring menjadi daring. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan program pembentukan karakter disiplin peserta didik selama pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber serta analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa program pembentukan karakter disiplin peserta didik selama pembelajaran daring dilakukan dengan empat tahap. Tahap pertama adalah perencanaan, pada tahap ini guru membuat RPP dengan mengintegraksikan nilai disiplin pada setiap langkahnya. Tahap kedua adalah pelaksanaan, yakni guru memulai pelajaran sesuai dengan RPP dengan media whatsapp grup, youtube, dan video call. Tahap ketiga adalah evaluasi. Evaluasi dilaksanakan guru dengan tiga teknik, yakni teknik pengamatan, teknik konsultasi wali murid, dan teknik buku kontrol peserta didik. Tahap keempat adalah tindak lanjut, pada tahap ini guru melakukan bimbingan konseling secara private dengan media video call untuk memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi pada peserta didik.AbstractThe impact of the pandemic on education is the change of the learning system from offline to online. This article aims to describe the discipline character-building of students during online learning. The method used was qualitative research. The research's data collection techniques were through observation, interviews, and documentation. This research used technical and source triangulations to validate the data. The analysis data employed data reduction, presentation, and conclusion. The research results indicated that the discipline character-building of students during online learning was carried out in four steps. The first step was planning. At this step, the teacher made lesson plans by integrating the discipline value in each stage of learning. The second step was implementation. The teacher started the lesson based on the lesson plan through whatsapp group, youtube, and video calls. The third was evaluation. The teacher carried out the evaluation using three techniques, namely observation, parenting, and student control book techniques. The fourth step was a follow-up. At this step, teachers did private counseling using video calls and gave students guidance, direction, and motivation. 
INTERNALISASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA NILAI KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA DI SEKOLAH DASAR NEGERI Purniadi Putra; Suhartini Suhartini; Arnadi Arnadi
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a9.2021

Abstract

AbstrakIlmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak hanya mampu menghadirkan sejumlah kemudahan, tetapi juga mengundang sejumlah kekhawatiran seperti kekerasan dan perilaku tercela. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menginternalisasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di SDN 1 Tempunak Kabupaten Sintang, Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini di SDN 1 Tempurak yang berada Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Sumber data primer yang digunakan meliputi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), perwakilan kurikulum, kepala sekolah, dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan sumber bukti ganda (triangulasi data), reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil temuan penelitian diantaranya guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai karakter menggunakan metode keteladanan yang diberikan secara tidak langsung kepada siswa yang akan menirukan dirinya, membuat komitmen guru dan orang tua, dan melengkapi fasilitas pendukung. Implikasi dari temuan penelitian ini adalahnya terbentuknya karakter religius, toleransi, dan disiplin yang diterapkan pada anak sekolah dasar. AbstractScience and technology provide not only many easiness but also cause several concerns such as violence and despicable behavior. The purpose of this study is to describe the efforts of Islamic education teachers in internalizing cultural values and national character at SDN 1 Tempunak, Sintang Regency. The method used was qualitative descriptive research. The location of this research was SDN 1 Tempurak, Sintang Regency, West Kalimantan. Primary data sources used included Islamic education teachers, curriculum representatives, principals, and parents of students. Data collection techniques were through observation, interviews, and documentation. Data collection techniques used were multiple sources of evidence (data triangulation), data reduction, data presentation, conclusion, and verification. The research findings indicated that PAI (Islamic education) teachers internalized character values using exemplary methods given indirectly to students who would imitate themselves, made teacher and parent commitments, and completed supporting facilities. The implication of the findings of this study was the formation of a religious character, tolerance, and discipline applied to elementary school students.
ARTICULATE STORYLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH Juhaeni Juhaeni; Safaruddin Safaruddin; Zuha Prisma Salsabila
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a3.2021

Abstract

AbstrakPenelitian ini didasari framework Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) yakni kerangka kerja untuk memberikan pemecahan masalah terkait integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berfokus pada pemanfaatan articulate storyline sebagai media pembelajaran interaktif untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI). Tujuan penelitian ini adalah menjabarkan definisi, tampilan, keunggulan, dan kelemahan serta pemanfaatan articulate storyline sebagai media pembelajaran interaktif. Jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif jenis studi literatur. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, buku, dan artikel yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan mencari, mengumpulkan, mengkaji, membandingkan, merangkum, dan menyusun sumber data yang relevan. Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan bahwa Articulate Storyline merupakan perangkat lunak dengan fitur dan fungsi mirip microsoft powerpoint dan menggunakan sistem e-learning. Perangkat lunak ini memiliki fitur tambahan berupa icon animasi, button, dan graded question yang memudahkan pengguna dalam membuat desain media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Akan tetapi, articulate storyline memiliki batasan dalam pembuatan slide agar bisa di akses secara mudah melalui output website. Dengan demikian, guru dapat menggunakan articulate storyline dalam merancang media pembelajaran interaktif dan meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar peserta didik MI.AbstractThis research is based on the Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) framework, which is a framework for providing solutions to problems related to the integration of Information and Communication Technology (ICT), which focuses on the use of articulate storyline as an interactive learning medium for Madrasah Ibtidaiyah (MI). This research aims to describe the definition, display, advantages, disadvantages, and the use of articulate storyline as an interactive learning media. The research type used was the descriptive qualitative with literature study. The data collection procedure was through study documents, books, and articles related to this research. The data analysis method used was searching, collecting, reviewing, comparing, summarizing, and compiling relevant data sources. The results indicated that articulate storyline was software with features and functions similar to microsoft powerpoint and used e-learning. Additional features in animated icons, buttons, and graded questions made it easier for users to design interesting and interactive learning media. However, articulate storyline had limitations in making slides to be accessed easily through the website output. Thus, teachers can use articulate storyline in designing interactive learning media and increase motivation and learning activities of MI students.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATH BINGO PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS IV SD Alma Julianda Marleni; Drajat Friansah; Tio Gusti Satria
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a4.2021

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui pengembangan media pembelajaran math bingo pada pembelajaran matematika materi pecahan yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Media math bingo dikembangkan dengan memanfaatkan aplikasi powerpoint yang terdiri dari 4 papan permainan bingo. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RnD) mengacu pada model pengembangan 4D. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar validasi, lembar angket respon siswa, dan angket respon guru. Analisis data melalui empat tahapan, yaitu define, design, development, dan dessiminate. Berdasarkan hasil uji coba small group work yang dilakukan pada kelas IV SDN 48 Lubuklinggau, diperoleh bahwa, hasil kepraktisan media pembelajaran math bingo berada pada kriteria sangat praktis. Kemudian uji coba validasi yang dilakukan oleh 3 validator ahli media, bahasa, dan materi diperoleh hasil validasi media komik dengan kategori tinggi, sehingga disimpulkan bahwa dalam tahap uji coba small group work dan uji validasi memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan. Media pembelajaran math bingo pada pembelajaran matematika materi pecahan kelas IV SD dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar. AbstractThis study aims to determine the development of math bingo learning media in mathematics learning with fractions that meet valid and practical criteria. Math bingo media was developed by utilizing the powerpoint application, consisting of 4 bingo game boards. The method used was Research and Development (RnD), which referred to the 4D development model. Data was collected through validation sheets, student and teacher response questionnaires. Data analysis went through four stages: define, design, development, and disseminate. Based on the results of the small group work trial conducted in the fourth-grade students of SDN 48 Lubuklinggau, it was found that the practicality of the math bingo learning media was in very practical criteria. Then, the validation test carried out by three validators of media, language, and material experts indicated that the validation result of comic media was in the high category, it concluded that the criteria for validity and practicality were met in the small group work trial stage and the validation test. Learning media math bingo in mathematics learning fractions of grade IV elementary school can be used in the learning process in elementary schools. 
PENERAPAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI DALAM MEMAHAMI SOAL CERITA MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Yani Fitriyani; Marlina Eliyanti; Myrna Apriany Lestari
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a5.2021

Abstract

AbstrakPenelitian ini berisi tentang kemampuan literasi matematika siswa dalam memahami soal cerita melalui penerapan media pembelajaran komik pada siswa SD Negeri 1 Karangtawang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan literasi matematika siswa dalam memahami soal cerita yang menggunakan media komik dengan siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran komik. Subjek penelitian siswa kelas V berjumlah 39 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen (quasi eksperimental design) dengan nonequivalent control grup design (pretest-postets design). Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media komik dan kelompok kontrol tidak menggunakan media komik. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan tes (pretest-posttest). Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) hasil (posttest) kemampuan literasi matematika yang menggunakan media komik lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan media komik, dan (2) peningkatan (gain) kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan media komik lebih tinggi atau lebih unggul dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan media komik. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil (posttest) dan perbedaan peningkatan (gain) dari kedua kelas yang diberi perlakuan berbeda. Siswa dari kelas yang menggunakan media komik dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika lebih baik dibandingkan dengan kelas yang tidak menggunakan media komik.Abstract This study discusses the students' mathematical literacy skills in understanding story problems through the application of comic learning media to students of SD Negeri 1 Karangtawang. This study aimed to describe the increase of students' mathematical literacy skills in understanding story problems by using comics media and not using comics learning media. The research subjects of class V consisted of 39 students. The research method used was an experiment (quasi-experimental design) with a nonequivalent control group design (pretest-posttest design). The experimental group was given treatment in the learning by using comic media, and the control group did not use comic media. Data were collected through interviews, documentation, and tests (pretest-posttest). The results of the analysis indicated that: (1) the results (posttest) of the students’ mathematical literacy skills by using comic media were higher than not using comics media, and (2) the increase (gain) of the students' mathematical literacy skills using comic media was higher than not using comic media. From this study, it could be concluded that there were differences in the results (posttest) and in the increase (gain) of the two classes that were given different treatments. The students of the class that used comics media could improve their mathematical literacy skills better than the class that did not use comic media.
RELIGIOUS MODERATION AS THE INITIAL EFFORT TO FORM TOLERANCE ATTITUDE OF ELEMENTARY SCHOOL Sunarti Sunarti; Dwivelia Aftika Sari
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a2.2021

Abstract

AbstractAs social beings living in a pluralistic environment, a moderate attitude is needed to create tolerance between existing differences. It is necessary to realize the cultivation of religious moderation in education to get a moderate understanding. Religious moderation needs to be instilled not only in universities but also at the elementary school level to create student tolerance from an early age. This study aims to determine the tolerance attitude of elementary school students like what is formed by cultivating the value of religious moderation. The research types were field research and library research. The population of this study was students of SDN 010 Simpang Petai Village, with 94 students as the sample from the high class, namely grades 4, 5, and 6. The field research findings showed that the tolerance attitude of SDN 010 students in Simpang Petai Village in the peace aspect was at 30%, the respect for differences and individuals was at 25%, and the awareness aspect was at 18%. This result indicated that the tolerance attitude of students was in a bad category. Then, the field data results became a reference for conducting library research that this religious moderation was realized through character education: value inculcation, cognitive moral development, value analysis, value clarification, and learning to action approaches. In this way, student tolerance would be formed, namely religious tolerance, thought tolerance, social tolerance, and racial tolerance in elementary school students.AbstrakSebagai makhluk sosial yang hidup di lingkungan yang majemuk maka sangat dibutuhkan sikap yang moderat agar terciptanya toleransi antar perbedaan yang ada. Untuk sampai kepada pemahaman yang moderat, maka dibutuhkan realisasi penanaman paham moderasi beragama dalam dunia pendidikan. Moderasi beragama perlu ditanamkan tidak hanya ditingkat perguruan tinggi, tapi juga sekolah dasar agar terciptanya sikap toleransi siswa dari sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap toleransi siswa sekolah dasar seperti apa yang terbentuk melalui penanaman nilai moderasi beragama. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun papulasi dari penelitian ini adalah siswa SDN 010 Desa Simpang Petai dengan sampel adalah kelas tinggi yaitu kelas 4, 5, dan 6 berjumlah 94 orang. Adapun hasil penelitian lapangan yaitu ditemukan sikap toleransi siswa SDN 010 Desa Simpang Petai pada aspek kedamaian berada di angka 30%, aspek mengahargai pebedaan dan individu berada pada angka 25% dan pada aspek kesadaran diangka 18%, hal ini menunjukkan bahwa sikap toleransi siswa berada pada kategori buruk. Hasil data lapangan menjadi acuan untuk melakukan penelitian kepustakaan bahwa moderasi beragama ini direalisasikan melalui pendidikan karakter yaitu, pendekatan penanaman nilai, pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan analisis nilai, pendekatan klarifikasi nilai, dan pendekatan pembelajaran berbuat, sehingga terbentuk sikap toleransi siswa yaitu toleransi beragama, toleransi pemikiran, toleransi sosial, dan toleransi rasial pada siswa sekolah dasar.
STUDI EKSPLORATIF PERILAKU BELAJAR SISWA DI KELAS V SEKOLAH DASAR Muhammad Ilham; Waode Eti Hardiyanti; R Raehang; Selin Titania
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a7.2021

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku belajar siswa kelas V SDN 92 Kendari dan upaya guru dalam meningkatkan perilaku belajar siswa. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Prosedur pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku belajar siswa sangat beragam. Sebagian siswa menunjukkan perilaku baik saat di kelas seperti mendengarkan guru dengan antusias, disiplin mengerjakan tugas yang diberikan, disiplin terhadap waktu dan tidak mengganggu teman saat belajar. Terdapat pula siswa berperilaku kurang baik seperti sering keluar masuk ruangan, mengabaikan instruksi guru, dan melanggar peraturan kelas. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan perilaku belajar positif siswa kelas V SD Negeri 92 Kendari yaitu melakukan variasi dalam pembelajaran, aktif memberikan nasehat kepada siswa, dan memberikan hukuman kepada siswa berupa tugas tambahan.AbstractThis research aims to examine the learning behavior of the fifth-grade students at SDN 92 Kendari and the teachers' efforts to improve their learning behavior. This study used a qualitative descriptive method. The procedure of collecting data was through interviews, observations, and documentation. Then, the data were analyzed employing data reduction, presentation, and conclusion. The triangulation techniques and sources were used to check the validity of the data. The results indicated that students' learning behavior was very diverse. Several students showed good behavior in class, such as listening to the teacher enthusiastically, being disciplined in doing the assigned tasks, being disciplined about time, and not disturbing friends while studying. However, some students behaved poorly, such as frequently going in and out of the room, ignoring the teachers' instructions, and violating class rules. Efforts made by the teachers to improve the learning behavior of the fifth-grade students at SD Negeri 92 Kendari were doing variations in learning, actively advising students, and giving punishment to students in the form of additional assignments.
THE TEACHER’S ABILITY IN MAKING HOTS QUESTIONS IN THE THEMATIC LEARNING CONTENT OF SOCIAL STUDIES Alfarobi Brillian Fikri; Peni Susapti; Makhasin Ariffi Setya
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a1.2021

Abstract

AbstractThis study aims to describe the teachers’ abilities and obstacles in making HOTS questions in the thematic learning of social studies for class V at MI Jombor, Semarang. This study used a descriptive research method with data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results of this study concluded that: (1) the teachers did not have good understanding and ability in making HOTS questions of the thematic learning of social studies, and (2) MI Jombor had not been able to apply the curriculum 2013, which was oriented to HOTS learning and the teachers still had problems in making HOTS questions in the thematic learning of social studies. These findings need the teachers’ concern. In other words, 21st-century learning requires teachers to continuously improve their innovation and creativity in making quality evaluation questions for their students.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan dan kendala guru dalam pembuatan soal HOTS pada pembelajaran tematik muatan IPS kelas V di MI Jombor, Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) guru belum mempunyai pemahaman dan kemampuan yang baik dalam pembuatan soal HOTS pada pembelajaran tematik muatan IPS, dan (2) MI Jombor belum mampu menerapkan kurikulum 2013 yang berorientasi pada pembelajaran HOTS dan guru masih mengalami kendala dalam pembuatan soal HOTS pada pembelajaran tematik muatan IPS. Hal ini menjadi catatan yang perlu diperhatikan oleh guru. Dengan kata lain, pembelajaran abad 21 menghendaki guru untuk selalu meningkatkan inovasi dan kreativitasnya dalam membuat soal evaluasi yang berkualitas bagi siswanya.
KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MANIK-MANIK WARNA Siska Siska; Safei Safei; Sri Sulasteri
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a10.2021

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kemampuan operasi hitung bilangan bulat peserta didik kelas VI sebelum menggunakan media pembelajaran manik-manik warna, (2) kemampuan operasi hitung bilangan bulat peserta didik kelas VI setelah menggunakan media pembelajaran manik-manik warna, dan (3) perbedaan kemampuan operasi hitung bilangan bulat pada peserta didik kelas VI SD Negeri 151 Timbula Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba sebelum dan setelah menggunakan media pembelajaran manik-manik warna. Penelitian ini merupakan jenis penelitian experimen dengan pre-experimental design. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VI SD Negeri 151 Timbula Kec. Bonto Tiro Kab. Bulukumba yang berjumlah 23 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata nilai kemampuan operasi hitung bilangan bulat peserta didik sebelum diajar menggunakan media pembelajaran manik- manik warna sebesar 29.57, (2) nilai rata-rata setelah diajar menggunakan media manik-manik warna sebesar 77,83, dan (3) terdapat perbedaan kemampuan operasi hitung bilangan bulat pada peserta didik sebelum dan setelah diajar menggunakan media pembelajaran manik-manik warna. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran manik-manik warna dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung bilangan bulat.AbstractThe purpose of this study was to describe: (1) the ability to operate integer counting of class VI students before using color beads learning media, (2) the ability to operate integer counting of class VI students after using the color beads learning media, and (3) the difference in the operating ability of integer counting in class VI of SD 151 Timbula Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba before and after using color beads media. The method used was experimental research with a pre-experimental design. The sample was selected using the saturated technique. The sample of this study was all students of class VI of SD 151Timbula Kec. Bonto Tiro Kab. Bulukumba with a total number of 23 students. The instruments used were tests and documentation. The data analysis technique used was descriptive statistics. The results showed that: (1) the average value of the integer count operation ability of students before being taught using the color beads learning media was 29.57, (2) the average value after being taught using color beads media was 77.83, and (3) there were differences in the ability to operate integer count operations of students before and after being taught using color. From this study, it could be concluded that the use of color beads learning media could improve the ability of integer arithmetic operations.

Page 1 of 1 | Total Record : 10